twitter


  | Label: Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

Berdasarkan perpindahan energinya atau perubahan entalpinya ada dua jenis reaksi:


1.      Reaksi Eksoterm yaitu reaksi yang membebaskan kalor, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan (terjadi penurunan entalpi), entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negatif.  Pada reaksi eksoterm umumnya suhu sistem menjadi naik, adanya kenaikan suhu inilah yang menyebabkan sistem melepas kalor ke lingkungan.
Reaksi eksoterm: 
DH = HP - HR < 0 atau DH = (-)
Contoh :


CaCO3(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + CO2(g)         ΔH = –97,37 kJ

 

Proses Eksoterm dapat digambarkan :

http://wikenovi.files.wordpress.com/2011/07/t3.jpg 

2.    Reaksi Endoterm yaitu reaksi yang memerlukan kalor, kalor mengalir dari lingkungan ke sistem (terjadi kenaikan entalpi), entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda positif. Pada reaksi endoterm umumnya suhu sistem terjadi penurunan, adanya penurunan suhu inilah yang menyebabkan sistem menyerap kalor dari lingkungan.
Reaksi endoterm: 
DH = HP - HR > 0 atau DH = (+)
Contoh :
CaCO3(s) →CaO(s) + CO2(g)            ΔH = +178,3 kJ

Proses Endoterm dapat digambarkan :

http://wikenovi.files.wordpress.com/2011/07/t4.jpg

Penggambaran perpindahan kalor Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm :

 
 Gambar 1. Perbedaan Proses Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm 

Gambar 2. Grafik Proses Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm




0 komentar:

Posting Komentar